Suplemen Hasil Riset AS + Herbal Alami MHP815
Sembuhkan Banyak Penyakit Menular Mematikan Secara Total
 |
Hanya Allah SwT yang bisa sembuhkan segala penyakit |
Berbincang dengan
Ahli Terapi Bekam Ust. Sidik Kelana memang bisa jadi pengalaman yang
menyenangkan. Betapa tidak semenjak berkunjung ke rumah praktiknya
di bilangan Pangkalan Jati mulai dari pagi hari jam 08:00 tak terasa
waktu sudah menjelang Zhuhur, jam 12:00 siang.
Dan
penjelasannya yang lengkap dan gamblang dengan bahasa yang mudah
membuat kebanyakan pasiennya menjadi tahu banyak dan lega, bahwa
penderita HIV/AIDS dan kanker memang bisa disembuhkan secara total.
Hal
inilah yang membuat Ust. Sidik Kelana, yang juga masih aktif sebagai
wartawan media online dan pengusaha web design & development
ini mendadak terkenal dan banyak mendapat panggilan via telepon
untuk mengobati banyak pasien datang ke rumah.
 |
Mencari virus di dalam tubuh kita, kemudian mendeteksi dan membunuhnya |
Betapa tidak,
penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS, kanker rahim, kanker prostat
bahkan kanker darah (leukemia) bisa disembuhkan hanya dalam hitungan
waktu beberapa bulan bulan.
Termasuk
penyakit apapun baik yang akut maupun kronis bisa disembuhkan hanya
dengan aneka terapi homeopathy yang diberikannya. "Bukan itu saja,"
imbuh Ust Sidik Kelana, "Saya juga memberikan terapi herbal dan
beberapa obat hasil penemuan ahli riset dari Amerika Serikat dan juga
para ilmuwan Islam Arabia.
"Bahkan
para penderita penyalahgunaan narkoba pun bisa disembuhkan, mulai
dari yang penderita awal, hingga yang sudah akut dan mendapatkan
penyakit parah seperti HIV/AIDS yang tertular melalui jarum
suntik!"papar lelaki beranak tiga ini.

Ust.
Sidik Kelana yang tampil selalu sederhana dalam kesehariannya ini
juga menekankan kepada seluruh pasiennya untuk membiasakan pola gaya
hidup sehat alami dan bersih.
Karena
gaya hidup yang bersih dan sehat membantu proses kesembuhan secara
alami yang semuanya dilakukan oleh sistem imun (kekebalan) tubuh
manusia yang bekerja secara alami.
"Kita
sudah diciptakan oleh Allah yang Maha Tunggal dengan sebaik-baiknya
bentuk. Namun sering sekali kita sendiri yang berbuat zhalim merusak
sistem alami kesehatan tubuh kita ini dengan perilaku kita
sehari-hari," tambah lelaki yang tidak suka merokok ini secara tegas.
Perilaku
dan gaya hidup orang modern sekarang ini memang merupakan penyebab
utama dari menurunnya sistem kekebalan (imun) yang sejatinya adalah
karunia Tuhan kepada setiap makhluk ciptaanNya, khususnya manusia.
Sistem imun pada manusia sehat dan normal mampu mendeteksi, mencari dan
membunuh banyak dan beragam virus penyebab penyakit berbahaya yang
mematikan. Namun karena kezhaliman manusia itu sendiri dengan gaya
hidupnya yang semaunya, bisa merusak sistem kekebalan tubuhnya hingga
rusak total. Wajar saja banyak penyakit klinis di zaman modern yang tak
bisa disembuhkan dengan obat apapun.

"Salah
satunya adalah HIV/AIDS," papar Ustadz Sidik Kelana, "Karakter kerja
dan sifat dari virus ini bisa meniru atau menyamarkan dirinya
seperti sel darah putih (leukosit), jadi ketika dia menumpang pada
induk semangnya sel darah putih, maka NK cell sebagai salah satu sel
pembunuh alami di dalam sistem kekebalan tubuh manusia, tidak bisa
mendeteksi kehadiran virus berbahaya ini." jelas sang ustadz yang
suka main internet ini tersenyum.
Jadi
wajar saja, saat ini virus HIV sama sekali susah dideteksi dan belum
ada obat di dunia kedokteran yang bisa membunuh virus yang
menyebabkan sistem kekebalan tubuh manusia turun drastis. Sifat dan
karakter virus ini bekerja secara unik dan misterius. Dan kebanyakan
memang terdapat pada para pasien yang mempunyai gaya hidup berbahaya.
Seperti para pengguna narkoba, para pelaku seks tidak sehat baik
homoseksual maupun heteroseksual yang sangat bebas liar.
Pada
intinya Allah memang sudah menciptakan tubuh manusia sejak pertama
kali diciptakan, mempunyai sistem kekebalan tubuh yang super canggih.
Lalu ketika manusia semakin modern dan jauh dari cara hidup yang
diperintahkan Tuhan, akhirnya penyakit semacam ini timbul yang justru
memperlemah sistem kekebalan tubuh manusia. Jadi sebenarnya jika sistem
kekebalan tubuh manusia itu kuat dan selalu siaga serta cerdas
mendeteksi segala macam virus, pastilah banyak penyakit yang bisa
disembuhkan secara otomatis saat mereka datang.
Jika
HIV/AIDS menyerang sel darah putih dan menyamarkan dirinya kemudian
mengembangbiakkan dirinya dengan cara menumpang pada inangnya, maka
penyakit Hepatitis yang diserang oleh virus adalah si produsen sel
darah. Jadi bagaimana manusia bisa selamat jika pabrik yang menghasilkan
sel darah merah, sel darah putih dan plasma darah diserang virus
Hepatitis. Jadi saat sel darah putih habis karena selalu bertugas
mencari dan membunuh virus, bakteri dan jamur berbahaya di dalam tubuh
kita, makin lama makin berkurang jumlahnya karena tak adalagi
regenarasi sel pada hati (liver).

Metoda
terapi yang dilakukan oleh Ust. Sidik Kelana sejatinya adalah
homeoptahy, yang merupakan thibbun nabawi (pengobatan cara nabi)
ditambah dengan terapi herbal madu plus habbatussauda, gamat emas,
minyak zaitun, propolis, mahkota dewa, jus manggis, air terapi sehat
tanpa endapan, transfer factor dan terapi pijat kiropraksi. Dan satu
terapi madu herbalnya sebagai andalan, yakni
MHP.815, atau disebutnya Madu herbal Pamungkas, yang ditujukan bagi pasien HIV/AIDS.
Khusus
untuk terapi dengan Transfer Factor, Ust. Sidik Kelana menjelaskan,
bahwa setiap mereka yang berhasil bertahan hidup dari satu penyakit
tertentu, maka di dalam sistem imunnya telah terjadi proses perekaman
memori tentang penyakit yang berhasil dikalahkan dan dibunuhnya di
dalam inti sel darah putih yang disebut dengan transfer factor.
Transfer
Factor sendiri adalah hasil penelitian banyak para ahli kekebalan
tubuh manusia (immunologist) dan ahli kedokteran serta pengobatan yang
ditemukan pertama kali pada tahun 1940-an. Penelitian itu menyebutkan
bahwa telah ditemukan sistem perekaman penyakit yang berhasil
dikalahkan oleh sistem imun dalam Air Susu Ibu yang kemudian diberikan
kepada bayinya. Rekaman kekabalan dari penyakit itu disebut
transfer factor.
Namun
kan satu hal yang mustahil memproduksi massal transfer factor untuk
diekstrak dari susu ibu menjadi obat yang bisa dipakai oleh seluruh
manusia di dunia. "Bisa dibayangkan berapa ribu liter susu ibu yang
harus diperas dan dijadikan kapsul transfer factor buat mengobati
banyak orang di dunia? Gak mungkin banget bukan?" ujar Ust Sidik
sambil tertawa bercanda.
Baru
setelah 40 tahun kemudian tepatnya di tahun 1986 ditemukan transfer
factor kembali dalam susu sapi atau yang sudah dikenal dengan istilah
colostrum yang juga ditemukan oleh para ahli riset pada proyek yang
sama di tahun 1940-an namun mulai dengan perusahaan yang berbeda dan
berada di Amerika Serikat.
"Nah
inilah pembuktian dari ayat Allah yang tertera pada Surat An-Nahl
ayat 66 tentang susu pada hewan ternak," papar Ust. Sidik sambil
membuka Al-Qur'an.
surah / surat : An-Nahl Ayat : 66 |
|
wa-inna lakum fii al-an'aami la'ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihi
min bayni fartsin wadamin labanan khaalishan saa-ighan lilsysyaaribiina
|
66. Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum
daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa)
susu yang bersih antara tahi dan darah,
yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. |
Nah inilah keajaiban AlQur'an
yang baru bisa dibuktikan secara ilmiah dengan penemuan transfer
factor pada susu sapi. Hal ini membuka peluang industri besar-besaran
pengkopian (copas) transfer factor orang yang berhasil sembuh dari
penyakit berbahaya ke dalam medium dari transfer factor susu sapi itu.
 |
3 cara pengobatan nabawi - madu, hijamah/bekam dan Kai |
Susu adalah satu nikmat yang sangat besar nilainya
dalam kehidupan manusia. Kebutuhan gizi manusia -khususnya anak kecil-
sangat bergantung pada kandungan nutrisi dan gizi yang ada dalam
susu.
Susu merupakan mukjizat yang Allah tanamkan
dalam tubuh binatang ternak. Keterangan mengenai hal ini telah diulas
oleh Al Qur’an, jauh sebelum ilmu pengetahuan modern mampu
menganalisisnya. Ulasan dalam Al Qur’an itu berisi tentang proses
pembentukan susu, sebagai berikut:
Pertama-tama
setelah binatang ternak mengunyah makanannya, makanan tersebut akan
sampai ke lambung dan diolah nutrisinya. Sesudahnya makanan yang
tersisa dan tak bernutrisi akan disalurkan ke saluran pembuangan,
sementara nutrisi akan disalurkan ke dalam aliran darah.
Alhamdulillah
20 tahun kemudian, ternyata transfer factor juga ditemukan ada dalam
hewan ternak lainnya yang berjenis unggas. Hal ini sesuai dengan
kata "ternak" di dalam ayat 66 Surat An Nahl tersebut. Karena unggas
juga termasuk hewan ternak peliharaan manusia. Menurut hasil
penelitian, transfer factor juga ditemukan di dalam kuning telur
unggas ayam dan bebek. Nah dari sinilah keajaiban karunia Tuhan
terungkap oleh ilmu pengetahuan (sains) dan ini membuktikan Allah
memang sangat menyayangi makhlukNya yang berjenis manusia.
 |
Transfer Factor Lebih Kuat daripada yang lainnya |
Lalu lembaga penelitian itu pun memproduksi massal
transfer factor dari orang yang berhasil sembuh dari beragam penyakit
berbahaya seperti HIV/AIDS, Diabetes Melitus, Hepatitis, Kanker dan
lain-lainya dan merekamnya ke dalam transfer factor pada susu
dikombinasi kun ing telur unggas.
Yang jadi
pertanyaannya adalah, lalu berapa banyak kuning telur dan susu yang bisa
dikonsumsi untuk bisa memberikan kontribusi transfer factor yang
cukup banyak hingga bisa mencerdaskan sistem imun tubuh manusia yang
sedang diserang penyakit yang sudah dikenal itu? Tentu saja akan
banyak sekali susu sapi dan kuning telur yang dikonsumsi pasien agar
bisa sembuh dari beragam penyakit mematikan.
Bukan
itu masalahnya, imbuh Ust Sidik. Apakah kita harus seperti Ade Rai,
sang binaragawan yang bisa mengkonsumsi putih telur 40 butir per hari
agar bisa badan dan sistem kekebalan tubuhnya tumbuh kuat dan cerdik
mendeteksi beragam penyakit. Yang perlu diingat, Ade Rai
mengkonsumsi putih telur, bukan kuning telurnya. Sementara itu
transfer factor ada di dalam kuning telur dan susu sapi.
"Wah
bisa kebayang kan berapa kilogram telur dan liter susu yang harus
dikonsumsi supaya bisa sembuh dari penyakit seperti penderita
HIV/AIDS yang mempunyai sisa skala CD4 100?" canda Ust. Sidik.
Jadi
untuk bisa sembuh total, ya kita harus meningkatkan sistem kekebalan
(imun) kita secara drastis dan biarkan karunia Tuhan yang alami itu
bekerja sendiri membunuh virus dan menyembuhkan sel-sel yang dirusak
virus ataupun bakteri jenis apapun.
Penjelasan logis
Ust. Sidik inilah yang menyebabkan banyak pasiennya mau berobat dan
terapi pada dirinya. Dan harapan sembuh mereka bisa terjawab sudah.
"Yang
mesti diketahui para pasien adalah, bahwa kesembuhan itu datangnya
hanya dari Allah yang Maha Tunggal, jadi usaha terapi apapun niatkan
karena mengharapkan pertolongan Allah SwT agar penyakit bisa sembuh."
imbuh lelaki beranak empat ini.
Jadi saat sembuh
nanti kita tidak lalai dan berbuat salah lagi yang menyebabkan jatuh
kembali dalam penyakit lama atau baru yang disebabkan justru karena
kezhaliman diri kita sendiri menjaga kesehatan tubuh. Pola hidup
sehat, dengan menjauhkan diri dari rokok, minuman beralkohol dan
narkoba adalah cara paling efektif menjaga sistem kekebalan tubuh
bekerja optimal menjaga kesehatan tubuh kita. Jangan kita rusak dengan
pola dan gaya hidup yang salah.
Rizal Lulu - Zahira Abdullah Bilqis
2 comments:
assalamu'alaikum ustadz,
dimanakah tempat terapinya.?
apakah ada di daerah jatim?
trima kasih
dodik.
email: alfayed83@gmail.com
facebook&yahoo massanger: penakhluk_mimpi@yahoo.co.id
Pak Kalo Minum Obatnya Apkah Bisa Sembuh Total Pak
Saya Ragu Apakah Saya Terkena Hiv
dan saya takut untuk meberitahu kluarga saya
Tolong Bantu Saya Pak
ni no hp saya
0823 8280 7465
Posting Komentar