"Sekarang harganya (temulawak) Rp 40.000/kg, biasanya saya jual cuma Rp 10.000/kg," kata Suyadi salah satu pedagang Pasar Kemiri, Rabu (4/3).
Selain temulawak harga rempah-rempah yang juga melonjak adalah jahe, sereh dan kunyit. Namun kenaikan harga rempah-rempah tersebut tidak sesignifikan harga temulawak. "Jahe harganya sekarang Rp 40.000/kg dari Rp 20.000/kg. Sereh Rp 10.000/kg dari Rp 6.000/kg dan kunyit Rp 12.000/kg dari 5.000/kg," paparnya.
Permintaan rempah-rempah tersebut diakui Yadi terjadi lonjakan sejak dua hari lalu atau bersamaan dengan diumumkan adanya dua warga Depok yang terkena virus Covid-19. "Sejak senin banyak yang nyari (beli) mungkin karena ada yang kena (Corona) kemarin," ceritanya.
Dirinya terpaksa menaikkan harga jual karena harga dari Pasar Induk sudah naik. "Di Pasar Induk saja harga Rp 40.000 (temulawak) langka barangnya. Ada tapi sedikit. Jadi ya saya jualnya juga sesuai harga karena naik jadi saya naikkan juga," tuturnya.
Kenaikan harga rempah tradisional juga ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Barat.
Salah satu pembeli, Tri harus mengocek kantong dalam-dalam untuk satu kilogram jahe. "Abis dari pasar Palmerah harga jahe Rp80.000/kg, temulawak Rp40.000/kg," ungkap Tri.
---+---
Jika Anda membutuhkan jamu herbal empon-empon atau dikenal dengan nama madu herbal jamu godogan, silkan hubungi Thabib SidikRizal di nomor GSM: +6281280376532 atau wa.me/+6281283745354
Lebih efektif, efisien dan tak perlu repot bisa langsung diminum dan dinikmati langsung dari botol plastik. Dan tentunya bisa disimpan sebagai persediaan antisipasi jika ada anggota keluarga Anda terkena demam yg mencurigakan.
PERISTIWA | 4 Maret 2020 12:59Reporter : Nur Fauziah