IG: @dik_rizal
Twitter: @dikrizal2
FB: @dikrizalkelana
#dibantu_ya_dibantu
Sedikitnya puncak gunung es penderita penyakit maut HIV/AIDS sudah mulai lebih terlihat di Indonesia. Masyarakat pun kini mulai terbuka, meskipun stigma penderita penyakit aib ini masih menjadi momok bagi OHIDA (orang hidup dengan AIDS) dan juga keluarganya (ODHA).
.
Keterbukaan informasi melalui dunia maya pun masih terkesan tersembunyi, dan para peselancar dumay masih malu dan takut, seperti melihat konten pornografi. Karena besarnya dampak stigma buruk bagi siapapun yg tertular.
.
Padahal pihak pemerintah pun sudah berupaya penuh melalui Kemenkes dengan tindakan berbagai cara. Mulai dengan sosialisasi pencegahan dampak penularan HIV/AIDS. Penanggulangan penderita HIV/AIDS dengan pemberian ARV (AntiRetroViral) secara gratis, namun harus dikonsumsi seumur hidup. ARV pun masih bersifat, menidurkan virus, dan belum bisa ke level pemberantasannya hingga tuntas dan secara total.
.
Prihatin dengan hal tersebut, Ustadz Sidik Rizal atau dikenal dengan sebutan DikRizal, mulai mensosialisasikan aplikasi dan penggunaan Thibbun Nabawi, (pengobatan cara Nabi) yaitu memformulasikan madu herbal Pamungkas yg dikombinasi dengan pola hidup sehat yg sesuai syariat dan dicontohkan oleh Nabi.
.
Madu Herbal Pamungkas, atau yg diberi nama MHP 815 ini diformulasikan berdasarkan beberapa petunjuk hadits tentang pengobatan cara nabi. Seperti menggunakan madu sebagai bahan dasar pengikat dicampur Propolis, Habbatussauda, minyak Zaitun dan ekstrak teh daun dari buah Tin. Dan beberapa tambahan jamu herbal lainnya yg dipercaya bisa meningkatkan antioksidan dan memberantas radikal bebas.
.
Formulasi yang sudah bertahun-tahun diproduksi ini banyak membantu para pasien HIV/AIDS, umumnya yang masih stadium 1, 2 dan 3. Bahkan pasien yang tertular HIV bisa sembuh total dan tidak berubah statusnya menjadi AIDS dalam waktu kurang dari 3 bulan." jelasnya senyum meyakinkan.
.
Selanjutnya secara jujur Ustadz Sidik mengimbuhi, "Sedangkan pasien HIV/AIDS stadium 4, yang terparah dan kondisinya sangat buruk serta memprihatinkan, Ustadz SidikRizal menegaskan, "Kemungkinan untuk bisa diobati lalu sembuh sangat kecil. Namun ada sedikit pasien HIV/AIDS yg sangat parah stadium akhir, ternyata bisa hidup panjang, serta tertolong kondisi kesehatannya, meski tak bisa kembali normal, setidaknya maut tak menjemput."
.
Ustadz yg memfokuskan terapi madu herbal dan dikombinasi dengan TransferFactor serta ekstrak Teh TIN ini menambahkan, "Tapi biayanya sangatlah mahal, bahkan beberapa pasien yang tidak bisa secara konsisten menjalani terapi madu herbal ini, berakhir dengan kematian." Demikian ujarnya sedih.
.
Jadi seperti yang diperintahkan Allah dan dicontohkan Nabi Muhammad, selain menjalani terapi madu herbal dengan cara pengobatan Nabi, pasien dan keluarga juga harus bertawakkal bahwa penyembuhan hanya bisa diberikan Allah SubhanaHu wa Ta'ala semata. Ikhtiar mengikuti cara Nabi adalah wajib. Itulah sebabnya terapi madu herbal ini biasanya disertai amalan doa dan dzikir serta sholat dengan berharap kesembuhan HANYA dari Allah semata.
.
Banyaknya pasien yang berhasil diobati dan sembuh, tak lepas dari kekuasaan Allah semata, dan metode pengobatan cara Nabi ini adalah syariat Sunnah yg diharuskan dan akan mendapatkan pahala bagi siapapun yang melakukannya.
.
Penulis: NMR.
Untuk konsultasi tentang menyembuhkan HIV/AIDS dengan madu herbal pamungkas MHP815, silakan hubungi LANGSUNG :
Sidik Rizal
XL: 08787.882.1248 atau
WA: 081.385.386.583 atau
WA: 0822.4610.4034
Telkomsel: 0813.818.33855
twitter @dikrizal
instagram @dik_rizal
website http://klinik-herbalis.blogspot.co.id
Telkomsel: 0813.818.33855
twitter @dikrizal
instagram @dik_rizal
website http://klinik-herbalis.blogspot.co.id