Pengguna Narkoba Berat & HIV/AIDS
Disembuhkan Secara Pengobatan Medis dalam 6 s/d 12 Minggu
Cibubur, dobeldobel.com
Tak dinyana penyakit yang dikategorikan penyakit berbahaya yang belum bisa disembuhkan ini oleh badan kesehatan dunia, WHO, kini sudah ditemukan obatnya oleh seorang pengusaha kesehatan bangsa Indonesia. Kita patut berbangga, ternyata justru obat-obatannya datang dari tumbuhan di daerah reopis seperti Indonesia. Bahkan mungkin hanya terdapat di daerah tertentu saja.
Lalu apakah sang penemu yang kebetulan mempunyai bidang usaha Rumah Sakit ini, mau mengkomersilkannya dengan harga selangit? Ternyata tidak. Justru yang dia kuatir adalah datangnya pihak asing, luar negeri ke Indonesia untuk memborong obat ini dan menjualnya ke seluruh dunia dengan harga yang tak terjangkau.
Karena itulah kini dia hanya mamu menjual dan mendistribusikannya kepada orang yang sangat membutuhkan dengan harga terjangkau. Bahkan salah satu pasiennya yang dia tolong dan kini bukan saja memberikan testimoni tapi juga membantu memasarkan ke wilayah tempatnya tinggal. Sebutlah pasien yang berhasil disembuhkan dengan obat-obatan tradisional yang berasal dari pedalaman hutan di Jambi itu kita sebut dengan nama pak Bobby.
Menurut pak Bobby yang kini telah berubah penampilannya menjadi sedikit bersih dan kekar di usianya yang telah 40 tahun, bahwa keadaan fisiknya kini jauh berubah dari saat dia masih menggunakan narkoba dan terjangkit virus HIV.
Saat dia dinyatakan positif, maka harapan dan semangat hidupnya seperti hilang melayang. Tapi entah bagaimana, perjalananya menuju pengobatan telah menggiringnya bertemu dengan seorang wanita tua yang misterius pada awalnya. baru di belakang waktu ia mengetahui bahwa wanita tersebut adalah seorang tabib tradisional dari daerah pelosok hutan di Jambi.
Bagaimana ia bisa disembuhkan? Pak Bobby yang terkadang dipanggil Ricky ini mengatakan bahwa ia diberi minuman berwarna agak kehitaman dan pahit rasanya. Dia menjalanani pengobatan terapi herbal ini selama beberapa minggu, dan baru pada hari pertama dia langsung merasakan perubahan yang lumayan berarti. Setelah bebrapa kali minum ramuan obat tersebut, dia memutuskan untuk tinggal selama beberapa hari di wilayah pedalaman Jambi itu.
Dan saya mencoba menyimpulkan sementara waktu bahwa obat ini ternyata merubah keadaan dan kondisi tubuh saya yang sudah sangat lemah dan tak ada harapan sama sekali. Setelah menkonsumsi minuman jamu herbal ibu tua itu, dia pun merasa mulai membaik, dan setelah kondisinya tubuhnya pulih, diapun diberi 5 karung daun untuk ramuan obat itu untuk dibawa pulang.
Setelah mengalami kesembuhan saya mencoba menawarkan kepada teman-teman saya, cerita Ricky alias pak Bobby ini kepada dobeldobel.com. kebanyakan teman-temannya di Medan adalah penderita pengguna narkoba akut, dan alhasil setelah mereka menkonsumsi minuman ramuan daun tersebut semuanya mengalami perbaikan dan kesembuhan secara bertahap.
Ada satu temannya yang juga menderita penyakit HIV-AIDS. Dari fotokopi surat keterangan laboratorium dari pemeriksaan Instalasi Patologi Klinik RS Adam Malik Medan, statusnya adalah CD4 dimana Abs Cnt-nya tinggal 2 yang artinya sudah tidak mampu l;agi untuk bergerak dari tempat tidur, dan setelah minum ramuan daun tersebut, kini sudah mampu berjalan dan berbicara secara normal, tambah Ricky penuh semangat.
Hal senada juga disampaikan oleh Maria Susanti, seorang pengusaha kesehatan yang tertarik dan mau membantu Ricky untuk memasarkan dan membuat obat daun herbal itu menjadi standard pengobatan dunia medis. Kemudian Maria pun mendaftarkan legalitas paten ke BPOM serta DinKes.
maria Susanti menyatakan "Ramuan ini sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit terutama penderita kecanduan narkoba akut dan HIV/AIDS. Untuk derivasi (turunan) dari ramuan ini juga bisa mengobati sakit kencing manis, sekaligus meningkatkan kecerdasan daya pikir terutama pada anak-anak.
Hasil dari penelitian lab, bahwa obat herbal yang diekstrak dari daun itu, kini dipatenkan dengan nama Ramuan Dua Rupa, ternyata sangat kaya dengan zat anti-oksidan dan anti-toksid. Di mana hal ini berarti sangat baik untuk memperbaiki organ tubuh yang telah rusak karena gangguan sirkulasi darah, tutur Maria merinci.
"Saya berani menjamin para penderita kecanduan narkoba dan penyakit HIV/AIDS akan sembuh dalam waktu relatif dingkat bila rutin meminum ramuan obat herbal ini." tegas Maria yang mulai tertarik pertama kali dengan kasus unik Ricky semenjak ditemukan.
Obat ramuan Dua Rupa ini sendiri telah didaftarkan di Dinkes dengan nomor 440/8273/VI/2009P.002009000316 dan kini telah diproduksi massal oleh CV Rani Herbal Mandiri.
Cara mengkonsumsinya sangat praktis cukup dengan merebus hingga mendidih (seperti teh herbal layaknya) kemudian dimunm setelah dingin secara rutin. Biasanya hanya dalam waktu 4 minggu, maka penyakit HIV/AIDS dan kecanduan narkoba sembuh total. Dan untuk sementara waktu pengobatan ini dipatok harga yang tidak terlalu mahal, namun bila hendak dijual secara massal untuk ekspor, Maria menegaskan akan mematok hargo yang sangat tinggi.
Dalam bulan ini (Agustus 2009) Maria Susanti, yang juga Pengusaha RM besar di bilangan Cibubur ini, telah memborong 5 ton daun ajaib itu dari Jambi untuk diproduksi pengemasannya di Jakarta.
Adapun jenis daun ajaib ini mempunyai empat nama, yakni Daun Ketumbit Ramuan Dua Rupa yang berfungsi sebagai obat penyembuh total penderita HIV/AIDS dan kecanduan narkoba. Indikasi penyembuhan adalah membuang racun dalam tubuh secara total dari ketergantuangan narkoba dan rokok. Meningkatkan daya pikir dan kekebalan tubuh secara drastis.
Kemudian ada ramuan turunan lainnya yang bernama Daun Ketapang, yang bermanfaat untuk memperbaiki sistem syaraf, mengobati Parkinson, menyembuhkan rheumatik, mengobati batuk darah, menymbuhkan kepikunan, melancarkan peredaran darah, meningkatkan daya pikir, menghilangkan sakit pinggang dan menyembuhkan asam urat.
Cibubur, dobeldobel.com
Tak dinyana penyakit yang dikategorikan penyakit berbahaya yang belum bisa disembuhkan ini oleh badan kesehatan dunia, WHO, kini sudah ditemukan obatnya oleh seorang pengusaha kesehatan bangsa Indonesia. Kita patut berbangga, ternyata justru obat-obatannya datang dari tumbuhan di daerah reopis seperti Indonesia. Bahkan mungkin hanya terdapat di daerah tertentu saja.
Lalu apakah sang penemu yang kebetulan mempunyai bidang usaha Rumah Sakit ini, mau mengkomersilkannya dengan harga selangit? Ternyata tidak. Justru yang dia kuatir adalah datangnya pihak asing, luar negeri ke Indonesia untuk memborong obat ini dan menjualnya ke seluruh dunia dengan harga yang tak terjangkau.
Karena itulah kini dia hanya mamu menjual dan mendistribusikannya kepada orang yang sangat membutuhkan dengan harga terjangkau. Bahkan salah satu pasiennya yang dia tolong dan kini bukan saja memberikan testimoni tapi juga membantu memasarkan ke wilayah tempatnya tinggal. Sebutlah pasien yang berhasil disembuhkan dengan obat-obatan tradisional yang berasal dari pedalaman hutan di Jambi itu kita sebut dengan nama pak Bobby.
Menurut pak Bobby yang kini telah berubah penampilannya menjadi sedikit bersih dan kekar di usianya yang telah 40 tahun, bahwa keadaan fisiknya kini jauh berubah dari saat dia masih menggunakan narkoba dan terjangkit virus HIV.
Saat dia dinyatakan positif, maka harapan dan semangat hidupnya seperti hilang melayang. Tapi entah bagaimana, perjalananya menuju pengobatan telah menggiringnya bertemu dengan seorang wanita tua yang misterius pada awalnya. baru di belakang waktu ia mengetahui bahwa wanita tersebut adalah seorang tabib tradisional dari daerah pelosok hutan di Jambi.
Bagaimana ia bisa disembuhkan? Pak Bobby yang terkadang dipanggil Ricky ini mengatakan bahwa ia diberi minuman berwarna agak kehitaman dan pahit rasanya. Dia menjalanani pengobatan terapi herbal ini selama beberapa minggu, dan baru pada hari pertama dia langsung merasakan perubahan yang lumayan berarti. Setelah bebrapa kali minum ramuan obat tersebut, dia memutuskan untuk tinggal selama beberapa hari di wilayah pedalaman Jambi itu.
Dan saya mencoba menyimpulkan sementara waktu bahwa obat ini ternyata merubah keadaan dan kondisi tubuh saya yang sudah sangat lemah dan tak ada harapan sama sekali. Setelah menkonsumsi minuman jamu herbal ibu tua itu, dia pun merasa mulai membaik, dan setelah kondisinya tubuhnya pulih, diapun diberi 5 karung daun untuk ramuan obat itu untuk dibawa pulang.
Setelah mengalami kesembuhan saya mencoba menawarkan kepada teman-teman saya, cerita Ricky alias pak Bobby ini kepada dobeldobel.com. kebanyakan teman-temannya di Medan adalah penderita pengguna narkoba akut, dan alhasil setelah mereka menkonsumsi minuman ramuan daun tersebut semuanya mengalami perbaikan dan kesembuhan secara bertahap.
Ada satu temannya yang juga menderita penyakit HIV-AIDS. Dari fotokopi surat keterangan laboratorium dari pemeriksaan Instalasi Patologi Klinik RS Adam Malik Medan, statusnya adalah CD4 dimana Abs Cnt-nya tinggal 2 yang artinya sudah tidak mampu l;agi untuk bergerak dari tempat tidur, dan setelah minum ramuan daun tersebut, kini sudah mampu berjalan dan berbicara secara normal, tambah Ricky penuh semangat.
Hal senada juga disampaikan oleh Maria Susanti, seorang pengusaha kesehatan yang tertarik dan mau membantu Ricky untuk memasarkan dan membuat obat daun herbal itu menjadi standard pengobatan dunia medis. Kemudian Maria pun mendaftarkan legalitas paten ke BPOM serta DinKes.
maria Susanti menyatakan "Ramuan ini sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit terutama penderita kecanduan narkoba akut dan HIV/AIDS. Untuk derivasi (turunan) dari ramuan ini juga bisa mengobati sakit kencing manis, sekaligus meningkatkan kecerdasan daya pikir terutama pada anak-anak.
Hasil dari penelitian lab, bahwa obat herbal yang diekstrak dari daun itu, kini dipatenkan dengan nama Ramuan Dua Rupa, ternyata sangat kaya dengan zat anti-oksidan dan anti-toksid. Di mana hal ini berarti sangat baik untuk memperbaiki organ tubuh yang telah rusak karena gangguan sirkulasi darah, tutur Maria merinci.
"Saya berani menjamin para penderita kecanduan narkoba dan penyakit HIV/AIDS akan sembuh dalam waktu relatif dingkat bila rutin meminum ramuan obat herbal ini." tegas Maria yang mulai tertarik pertama kali dengan kasus unik Ricky semenjak ditemukan.
Obat ramuan Dua Rupa ini sendiri telah didaftarkan di Dinkes dengan nomor 440/8273/VI/2009P.002009000316 dan kini telah diproduksi massal oleh CV Rani Herbal Mandiri.
Cara mengkonsumsinya sangat praktis cukup dengan merebus hingga mendidih (seperti teh herbal layaknya) kemudian dimunm setelah dingin secara rutin. Biasanya hanya dalam waktu 4 minggu, maka penyakit HIV/AIDS dan kecanduan narkoba sembuh total. Dan untuk sementara waktu pengobatan ini dipatok harga yang tidak terlalu mahal, namun bila hendak dijual secara massal untuk ekspor, Maria menegaskan akan mematok hargo yang sangat tinggi.
Dalam bulan ini (Agustus 2009) Maria Susanti, yang juga Pengusaha RM besar di bilangan Cibubur ini, telah memborong 5 ton daun ajaib itu dari Jambi untuk diproduksi pengemasannya di Jakarta.
Adapun jenis daun ajaib ini mempunyai empat nama, yakni Daun Ketumbit Ramuan Dua Rupa yang berfungsi sebagai obat penyembuh total penderita HIV/AIDS dan kecanduan narkoba. Indikasi penyembuhan adalah membuang racun dalam tubuh secara total dari ketergantuangan narkoba dan rokok. Meningkatkan daya pikir dan kekebalan tubuh secara drastis.
Kemudian ada ramuan turunan lainnya yang bernama Daun Ketapang, yang bermanfaat untuk memperbaiki sistem syaraf, mengobati Parkinson, menyembuhkan rheumatik, mengobati batuk darah, menymbuhkan kepikunan, melancarkan peredaran darah, meningkatkan daya pikir, menghilangkan sakit pinggang dan menyembuhkan asam urat.